Welcome to My Blog

Rabu, 06 Februari 2013

The Lost Soul

Kukira, hubungan ku dengan dia akan bertahan lama seperti layaknya orang-orang lain berhubungan.Tetapi ternyata aku salah,Tuhan berkata lain kejadian tragis itu membuat aku kehilangan orang yang aku cintai selama-lamanya.
Semua orang tau, masa-masa remaja seperti kami ini adalah masa-masa yang paling sensitif sekaligus masa-masa yang paling berkesan. Dimana pada masa-masa ini lah kami merasakan cinta, kesetiaan, persahabatan, bahkan juga perkelahian. Tapi itu semua yang membuat indah pada saat masa remaja.
Berawal dari aku dan teman-temanku masuk ke sekolah baru kami, yaitu SMA negeri 1. Kami menjadi murid baru di sekolah itu, dan kami menikmati bersekolah di SMA itu. Sampai akhirnya sosok itu muncul di kehidupan ku. Cowok yang gak pernah ku bayangkan akan menjadi pacar ku, dan mengisi hari-hari ku.
Ivan, itulah namanya. Kak ivan adalah kakak senior di sekolahku itu, dia lebih besar setahun dariku. Awalnya aku gak pernah memperhatikan adanya kak ivan, sampai sahabat ku titin memperkenalkan dia padaku. Aku dan kak ivan hanya merespon dengan senyuman. Tubuhnya yang kecil dan imut,sangat serasi dengan satria f yang di kendarainya setiap hari.Itu lah salah satu ciri khas yang tidak dapat ku lupai dari dirinya.
Tanggal 8 Agustus 2010 awal perkenalan ku dengannya, saat itu aku sedang mengikuti perlombaan di suatu acara, tiba-tiba kak ivan mendekati ku, dan berbicara padaku. Aku tidak menyangka ternyata kak ivan juga mengikuti perlobaan itu. Dengan keberanian ku yang hanya mental kerupuk aku mencoba memberanikan diri ku untuk meminta no hand phonenya. Dan aku lebih tidak menyangkanya lagi ternyata kak ivan langsung memberikan no hand phonenya padaku, kami pun saling bertukar no handphone.  
Dari kejadian itu kedekatan ku bersama kak ivan semakin dekat. Tepatnya tanggal 29 Agustus 2010. Malam itu dia menyatakan perasaannya pada ku. Tanpa berfikir panjang aku langsung menerimanya karena aku juga telah lama menyukainya.Aku merasa nyaman dengan kak ivan, aku merasakan setiap aku bersamanya semua masalah yang ada pada ku semua hilang begitu saja,seperti lenyap di telan bumi.
Hari-hari terus kulalui bersama dia, sebulan pun berlalu. Pagi itu seperti biasa, kak ivan menjemputku ke rumah untuk berangkat ke sekolah bersama. Tidak ada perasaanku sedikit pun yang aneh terhadap kak ivan, sampai di sekolah kak ivan pun tersenyum padaku, saat ia memarkirkan sepeda motornya dan aku pun beranajak menuju kelas ku. Mungkin itulah senyuman terakhir dari kak ivan pada ku sebelum dia pergi selama-lamanya dariku, senyuman yang tidak akan ku dapatkan kembali dari dia.
Siang itu saat aku sudah pulang sekolah tepatnya jam 3 sore, tiba-tiba handphone ku berdering, aku melihat satu pesan dari Uchi. Uchi adalah adik kak ivan yang umurnya sama dengan ku. Isi dari pesan itu, dia memberi tau ku bahwa kak ivan kecelakaan waktu ia pulang sekolah tadi dan dia sekarang dalam keadaan koma atau tidak sadarkan diri.
Seluruh tubuhku terasa lemas, aku seperti orang yang tidak berdaya saat selesai  membaca pesan dari uchi itu. Dengan perasaan panik,aku mencoba menelpon uchi dan menanyakan kenapa kejadian itu bisa terjadi, apa yang menyebabkan itu semua? Lalu uchi menceritakan semuanya padaku. Sore itu aku tidak langsung ke rumah sakit karena aku belum sanggup untuk melihat kondisi kak ivan, dan orang tua ku juga menyuruh ku untuk menenangkan diri dahulu. Aku langsung memberi kabar ke sahabat-sahabat ku tentang kondisi kak ivan.Malam itu juga dengan di antarkan adik ku dan sahabat-sahabat ku, aku pergi ke rumah sakit untuk melihat kak ivan. Malam itu, dengan sorot lampu di rumah sakit itu kami terus menelusuri setiap ruangan untuk mencari di mana ruangan kak ivan. Tepatnya di depan ruangan ICU, langkah kami berhenti seketika di depan ruangan itu melihat adik kak ivan yang paling kecil sedang menangis di depan ruangan itu,mungkin umurnya kira-kira 11 tahun. Kami mendekati adiknya itu,dan menanyakan keadaan kak ivan. Melihat adiknya menangis hati ku semakin tak karuan, pikiran ku pun melayang,sebenarnya apa yang terjadi dengan kak ivan ? Apa kah dia akan meninggalkan kami semua?
Dengan segera aku mengajak sahabat-sahabat ku dan adik kak ivan untuk melihat kondisinya saat ini. Saat aku berdiri di depan pintu kamar di mana kak ivan di rawat, saat itu juga air mata ku mebasahi pipi ku,aku tidak sanggup melihat kak ivan dengan kondisinya saat ini yang tidak sadarkan diri.Aku mencoba mendekati kak ivan,ingin rasanya aku berteriak untuk membangunkan kak ivan,tapi itu semua tidak mungkin ku lakukan.sahabat-sahabat ku memeluk ku dan meyakinkan pada ku bahwa pasti kak ivan akan sembuh. Kemudian,sahabat-sahabat ku dan adik ku mengajak aku pulang,karena hari juga sudah larut malam.awalnya aku menolak ajakan mereka,karena aku ingin menemani kak ivan sampai ia sadar kembali. Tetapi tidak mungkin,karena aku juga belum meminta izin kepada orang tua ku. Sampai di rumah,aku juga tidak bisa tidur karena memikirkan kak ivan.
Hari terus berlalu,tidak terasa kak ivan sudah 5 hari di rawat di ruang ICU,tanpa sadar sekali pun.selama 5 hari itu juga aku selalu datang untuk melihat keadaan kak ivan.Tapi tidak ada perubahan yang terjadi padanya.
Minggu,tanggal 17 Oktober 2010.Sorenya aku kembali ke rumah sakit untuk menjenguk kak ivan,aku mendapat kabar baik dari mama kak ivan bahwa kak ivan sudah memiliki kemajuan.Aku sangat bersyukur,saat itu.saat pulang ke rumah pun aku tak henti-hentinya bersyukur mendengar kabar dari mama kak ivan tadi.Malamnya aku pun tertidur,dan entah perasaan apa? Jam 4 pagi aku terbangun,ku lihat hand phone ku,ada 3 panggilan tak terjawab dan 2 pesan,semua itu dari uchi adik bang ivan.Tiba-tiba saja jantung ku berdetak dengan cepatnya,ku buka salah satu pesan dari uchi,isi pesan dari uchi itu adalah bahwa kak ivan telah meninggal dunia jam 23 tadi malam.aku mencoba menelfon uchi,ku dengar suara uchi yang sudah hampir hilang karena menangis semalaman.uchi tidah banyak bicara apa-apa pada ku,dia hanya meyakinkan ku bahwa kak ivan sudah pergi meninggalkan kita semua.Aku memberi tau kepada keluarga ku dan sahabat-sahabat ku.
Pagi itu juga sekitar jam setengah 7,Aku,keluarga ku,dan sahabat-sahabat ku datang ke rumah kak ivan.Sampai di rumah kak ivan aku melihat banyak sekali teman-teman kak ivan yang tidak lain adalah kakak-kakak senior di sekolah ku.Aku mencoba menerobos masuk ke dalam rumah kak ivan,saat aku masuk yang ku lihat hanya lah tubuh kak ivan yang terbujur kaku dengan wajah yang sangat pucat.Aku tidak bisa berkata apa-apa,aku  hanya bisa menangis,menangis,dan menangis.Saat itu ingin rasanya aku memeluknya dan aku juga berharap itu semua hanya lah mimpi buruk yang ku alami.Tetapi tidak,itu semua adalah kenyataan,kenyataan pahit yang harus aku jalani dan ku terima dengan ikhlas.
Saat pemakaman kak ivan,aku hanya bisa berkata SELAMAT TINGGAL KAK IVAN,TERIMA KASIH ATAS WARNA YANG PERNAH KAU BERI DI HIDUP KU.SEMOGA KAU TENANG DISANA,JIKA KELAK NANTI AKU DI IZINKAN BERSATU  DENGAN MU KEMBALI,AKU AKAN MEMOHON KEPADA TUHAN AGAR TIDAK DI PISAH KAN DENGAN MU UNTUK KE DUA KALINYA.DAN KAU AKAN SELALU ADA DI HATI KU SELAMANYA.

Created by : My Sister - Titin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar