Welcome to My Blog

Selasa, 28 September 2010

Manusia

PERAN MANUSIA DALAM KEHIDUPAN

Manusia. Pada hakikatnya, fungsi manusia dibagi menjadi dua macam, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Terlepas dari masyarakat, manusia adalah makhluk individu yang berarti memiliki unsur jasmani dan rohani, fisik dan psikis, serta raga dan jiwa. Jika unsur-unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi di dalam diri seseorang, maka ia tidak lagi disebut individu. Namun menurut kodratnya, manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, yang tidak dapat melepas diri dari lingkungan sekitarnya. Manusia dapat bertahan hidup ketika interaksi sosial dalam lingkungannya terus terjadi, karena manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Hal ini terus terjadi sepanjang kehidupan manusia. Di sebuah situs, manusia didefinisikan sebagai berikut:

a. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.

c. Makhluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

f. Suatu keberadaan yang berpotensi, yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Dalam kehidupan ini, banyak hal yang telah saya dapat dari masyarakat, baik pujian maupun kritik yang membangun. Pada dasarnya, setiap orang memiliki penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu hal, termasuk mengenai diri saya sebagai individu dalam masyarakat. Dimulai dari pujian, sebagian masyarakat dan teman-teman berpendapat bahwa saya adalah individu yang menarik, humoris, smart, peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan, dan dapat menjadi contoh yang baik bagi mereka. Itu menurut pendapat mereka, dan tugas saya sebagai sahabat adalah mempertahankan kepercayaan mereka semua mengenai diri saya. Namun, tak ada manusia yang sempurna, semua memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing, maka dari itu tak hanya pujian, melainkan kritik dari masyarakat pun telah saya dapat. Menurut mereka, terkadang saya tidak dapat memegang janji, sedikit ceroboh dalam bertindak, dan mudah tersinggung.

Tentunya, saya tidak ingin menjadi tinggi hati karena pujian-pujian tersebut dan tidak ingin jatuh karena kririk-kritik dari mereka, justru saya ingin menjadikan pujian dan kritik tersebut, menjadi bahan introspeksi diri, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan proses perbaikan diri agar menjadi individu yang lebih baik lagi dari sebelumnya, dan menjadi manusia yang bermanfaat positif bagi berbagai aspek kehidupan.

Dari semua hal diatas, saya dapat menarik kesimpulan bahwa setiap manusia membutuhkan bantuan orang lain di setiap waktu sepanjang kehidupannya, karena manusia tidak dapat menjalani kehidupannya seorang diri tanpa bantuan mereka, dan atas sebab itulah manusia digolongkan sebagai makhluk sosial. Selain itu, setiap individu juga memiliki akal, pikiran, dan karakter yang berbeda-beda, sehingga mereka dituntut untuk bekerja sama dalam bertindak, dan mendapatkan hasil yang memuaskan karena didasari oleh pemikiran bersama, dan saat itulah kebijaksanaan dan kedewasaan sangat perlu untuk digunakan.

Sumber referensi:

è http://apadefinisina.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html

PERAN MANUSIA DALAM KEHIDUPAN

Manusia. Pada hakikatnya, fungsi manusia dibagi menjadi dua macam, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Terlepas dari masyarakat, manusia adalah makhluk individu yang berarti memiliki unsur jasmani dan rohani, fisik dan psikis, serta raga dan jiwa. Jika unsur-unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi di dalam diri seseorang, maka ia tidak lagi disebut individu. Namun menurut kodratnya, manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, yang tidak dapat melepas diri dari lingkungan sekitarnya. Manusia dapat bertahan hidup ketika interaksi sosial dalam lingkungannya terus terjadi, karena manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Hal ini terus terjadi sepanjang kehidupan manusia. Di sebuah situs, manusia didefinisikan sebagai berikut:

a. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.

c. Makhluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

f. Suatu keberadaan yang berpotensi, yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Dalam kehidupan ini, banyak hal yang telah saya dapat dari masyarakat, baik pujian maupun kritik yang membangun. Pada dasarnya, setiap orang memiliki penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu hal, termasuk mengenai diri saya sebagai individu dalam masyarakat. Dimulai dari pujian, sebagian masyarakat dan teman-teman berpendapat bahwa saya adalah individu yang menarik, humoris, smart, peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan, dan dapat menjadi contoh yang baik bagi mereka. Itu menurut pendapat mereka, dan tugas saya sebagai sahabat adalah mempertahankan kepercayaan mereka semua mengenai diri saya. Namun, tak ada manusia yang sempurna, semua memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing, maka dari itu tak hanya pujian, melainkan kritik dari masyarakat pun telah saya dapat. Menurut mereka, terkadang saya tidak dapat memegang janji, sedikit ceroboh dalam bertindak, dan mudah tersinggung.

Tentunya, saya tidak ingin menjadi tinggi hati karena pujian-pujian tersebut dan tidak ingin jatuh karena kririk-kritik dari mereka, justru saya ingin menjadikan pujian dan kritik tersebut, menjadi bahan introspeksi diri, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan proses perbaikan diri agar menjadi individu yang lebih baik lagi dari sebelumnya, dan menjadi manusia yang bermanfaat positif bagi berbagai aspek kehidupan.

Dari semua hal diatas, saya dapat menarik kesimpulan bahwa setiap manusia membutuhkan bantuan orang lain di setiap waktu sepanjang kehidupannya, karena manusia tidak dapat menjalani kehidupannya seorang diri tanpa bantuan mereka, dan atas sebab itulah manusia digolongkan sebagai makhluk sosial. Selain itu, setiap individu juga memiliki akal, pikiran, dan karakter yang berbeda-beda, sehingga mereka dituntut untuk bekerja sama dalam bertindak, dan mendapatkan hasil yang memuaskan karena didasari oleh pemikiran bersama, dan saat itulah kebijaksanaan dan kedewasaan sangat perlu untuk digunakan.

Sumber referensi:

è http://apadefinisina.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html